iklan

Pemegang gelar Liga Champions terbanyak

Atletico Madrid kembali kalah di final Liga Champions. Gagal dua kali dalam waktu yang berdekatan meninggalkan luka untuk Los Colchoneros.

Dua tahun lalu, Atletico menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya setelah 40 tahun. Mereka menghadapi Real Madrid untuk memperebutkan 'Si Kuping Besar'.

Namun Atletico harus mengakui keunggulan rival sekotanya itu. Sempat unggul lebih dulu, Atletico akhirnya harus kalah 1-4 lewat babak perpanjangan waktu.

Musim ini, Atletico kembali melaju hingga partai puncak Liga Champions. Dalam perjalanannya, Atletico menyingkirkan dua tim raksasa, Barcelona dan Bayern Munich.

Tim arahan Diego Simeone itu kembali dipertemukan dengan Madrid di babak final. Tapi Atletico lagi-lagi harus mengubur impiannya untuk meraih titel Liga Champions pertamanya setelah kalah dalam babak adu penalti.

Atletico tertinggal lebih dulu setelah Sergio Ramos mencetak gol di menit ke-15. Yannick Ferreira Carrasco kemudian mencetak gol balasan untuk Atletico di menit ke-79 untuk membuat kedudukan jadi 1-1.

Tak ada tambahan gol di masa perpanjangan waktu, laga kemudian harus ditentukan lewat adu penalti. Setelah eksekusi Juanfran gagal, Cristiano Ronaldo yang menjadi algojo terakhir Madrid sukses menjalankan tugasnya untuk membawa pulang trofi Liga Champions ke Santiago Bernabeu.

"Saya bangga dengan tim saya, fans, dan bangga menjadi bagian Atletico Madrid. Kami memberi segalanya dan ini adalah sesuatu yang terjadi dalam sepakbola. Madrid menang karena keberuntungan penalti ada di pihak mereka," ujar gelandang Atletico, Saul Niguez, kepada UEFA.com.
"Mereka lebih baik di 15 menit pertama, tapi setelah itu kami mengimbangi mereka dan kami lebih baik di babak kedua. Kami ingin memenangi laga ini dan kami sempat punya penalti Griezmann. Itu adalah pertandingan dengan intensitas tinggi dan kenyataannya adalah pada akhirnya kami semua kelelahan."

"Kami terluka. Skuat ini tidak pantas mengalami ini dua kali. Terjadi sekali saja sangat sulit, jadi mengalami untuk yang kedua kalinya..."

"Tapi saya yakin kami akan kembali dan kami akan terus bekerja karena kami bisa lebih baik. Di Atletico Madrid, kami tidak pernah berhenti percaya, bekerja, dan berjuang untuk apa yang kami inginkan sampai dapat," ucapnya.

Pemegang gelar juara terbanyak

 Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sebelas kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC, FC Bayern München, dan FC Barcelona (5 kali juara), AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United F.C. dan F.C. Internazionale Milano (3 kali juara).

0 Response to "Pemegang gelar Liga Champions terbanyak"

Post a Comment