Radio merupakan media
yang “panas”. Panas dalam artian informasi yang diberikan masih panas,
masih menggelegak, saat peristiwanya sedang berlangsung. Panas juga
dalam artian bahwa di sini seorang manusialah, pria atau wanita, yang
berbicara kepada pria atau wanita lainnya, muda, dewasa, atau lanjut
usia. Suara seseorang. Akan tetapi, waspadailah kecepatan ini. Jangan
pernah menyebarkan desas-desus, atau “kata orang”. Setiap informasi
harus dipastikan kebenarannya, ini mutlak. Sejarah telah memperlihatkan
betapa dalamnya dampak dari ketidakhormatan terhadap obyektivitas dan
keakuratan.
Nada di radio
Dalam kehidupan, kita berbicara. Di radio, kita berbicara lebih
lambat. Namun, kita harus memicu terciptanya gambaran, harus
menceritakan, harus mendeskripsikan. Kita harus hidup, bukan menjadi
mesin penutur. Harus menemukan gaya sederhana yang sesuai dengan diri
kita. Dengan beberapa patah kata saja, seorang reporter mendeskripsikan
alun-alun kosong yang terburu-buru ditinggalkan oleh kerumunan orang,
dan anda melihatnya! Memiliki gaya dan pesona saat mengudara, ini
menuntut latihan dan latihan tanpa henti.
Menghormati orang
Pekerjaan kita adalah memberikan kesempatan berbicara kepada
orang-orang, membiarkan mereka menyuarakan pendapat. Publik berhak
mengetahui kebenaran. Tetapi, setiap individu berhak atas martabat dan
kehidupan pribadinya. Di Eropa dan di Amerika Serikat, terdapat
undang-undang sangat ketat yang menghukum pelaku fitnah dan pencemaran
nama baik.
Keakuratan
Segalanya diperiksa. Periksalah informasi yang diberikan sumber
pertama lewat sumber kedua. Jika masih sangsi, diperiksa lagi. Yang anda
bahas saat mengudara itu haruslah “fakta yang sudah dipastikan
kebenarannya”. Anda harus merinci, setiap patah kata harus tepat,
misalnya saat mengutip seorang politikus.
Keseimbangan
Upayakan agar pendapat-pendapat yang disajikan itu beraneka-ragam,
terutama untuk persoalan yang kontroversial, sosial, politik, ekonomi…
Kejelasan
Kesibukan dari sebagian terbesar pendengar anda adalah bertahan
hidup. Bahasa mereka sederhana. Jika mereka tidak mampu mengerti
perkataan anda, artinya seluruh penggalian materi yang sudah anda
lakukan itu akan sia-sia.
Jangan mengomentari
Komentar dalam artian anda menilai atau menghakimi. Anda tidak berada di sana untuk itu. Cukup ungkapkan fakta saja.
Melindungi narasumber
Menginformasikan publik itu lewat pencarian kebenaran. Disebarnya
informasi-informasi peka dapat mengusik orang-orang, ataupun
organisasi-organisasi, tidak tergantung pada jenisnya. Agar dapat
mempublikasikan informasi peka, terkadang kita harus menjamin kepada
orang yang menyuarakannya di radio bahwa identitasnya dirahasiakan.
Untuk kasus seperti ini, kita bilang bahwa wartawan harus “melindungi
sumber-sumber informasinya”. Artinya, menjamin kepada orang-orang yang
memberikan informasi bahwa mereka melakukannya dalam kerahasiaan mutlak.
Hati-hati: prosedur ini digunakan dalam keadaan luar biasa, dalam kasus
tertentu saja di mana teknik itu satu-satunya cara untuk menyebarkan
informasi yang teramat penting.
Tetaplah berhubungan dengan redaksi
Ini berlaku dalam zona konflik, tapi juga di masa damai. Di kantor,
untuk persiapan siaran berita, para penyiar dan kepala redaksi perlu
mengetahui pekerjaan anda sudah sampai mana.
0 Response to "PRINSIP-PRINSIP UTAMA DI RADIO"
Post a Comment